MENGAJARKAN ANAK TENTANG ROH KUDUS
“Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang.” (Yohanes 16:13)
Mengetahui Cara Berpikir Anak
Anak-anak seringkali merasa kebingungan karena masalah atau pilihan yang harus mereka hadapi. Selalu ada perjuangan tarik menarik di dalam hati mereka, untuk bersikap benar atau sebaliknya.
Tak bisa disangkal lagi bahwa banyak anak-anak Tuhan yang tidak tahu bagaimana cara membiarkan Tuhan memimpin, membimbing dan mengubah hidup mereka. Ketika mereka mendengar tentang Roh Kudus, mereka tidak berpikir tentang adanya kuasa Roh yang berkuasa membebaskan anak-anak Tuhan dari kuasa dosa dan kematian!
Tuhan Yesus berjanji bahwa kehadiran Roh Kudus akan memberkati murid-muridNya. Seperti tertulis dalam “Yoh 14:16-18”, Aku akan minta kepada Bapa , dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya, yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu. Aku tidak akan meninggalkan kamu sebagai yatim piatu. Aku datang kembali kepadamu.” Setelah naik ke Surga, Yesus pun menepati janji-Nya dengan mengirimkan Roh Kudus yang akan mendampingi setiap anak-anakNya. Seperti tertulis di dalam 1 Kor 6 : 19, bahwa Roh Kudus itu akan tinggal dan menetap di dalam setiap murid Tuhan.
Sayangnya tidak banyak orang Kristen yang tidak memiliki Roh Kudus itu. Untuk dapat berjalan dengan Roh Kudus, seorang Kristen harus berada di dalam pengaruh kuasa Tuhan secara total. Kabar baik dari Tuhan Yesus itu adalah bahwa Tuhan akan secara langsung menguasai setiap orang yang percaya kepadaNya, baik itu orang dewasa maupun anak-anak. Bahwa Bapa kita yang baik dan menyayangi kita akan mencari dan memberkati serta mengisi setiap orang yang memohon Roh Kudus itu (Lukas 1 : 9 – 13)
Sebuah contoh tentang Roh Kudus di dalam hidup kita.
Pada suatu hari, seorang guru meletakkan segelas susu putih dan sebotol coklat di mejanya. Beberapa muridnya tampak antusias menunggu apa yang akan dilakukang oleh sang guru. Mereka pun memperhatikan gelas besar berisi susu putih dan botol berisi coklat di meja guru. Pelajaran pun dimulai. Sang Guru menuangkan coklat ke gelas berisi susu. Salah satu anak bertanya, “Apakah Pak Guru sedang membuat susu coklat?” Sang Guru tersenyum sambil mengangguk, dan mengangkat gelas susu itu. Terlihatlah endapan lapisan coklat yang agak tebal di bagian bawah gelas. Guru itu pun mulai meminum susu tersebut. Tapi ia hanya mendapatkan minuman susu yang berwarna putih, karena bagian coklatnya masih mengendap di bagian bawah.
Merasa aneh dengan apa yang dilihatnya, salah seorang anak yang bernama Jake berseru, “Itu bukan susu coklat, karena coklatnya belum tercampur dengan susu!”
Sang guru terlihat kaget, dan berkata, “Oh iya. Aku lupa mengaduknya.” Maka sang guru pun mengambil sebuah sendok dan mengaduk susu itu sehingga berwarna kecoklatan... Ia memperlihatkan gelas itu pada murid-muridnya, dan bertanya, “Apakah ini sudah benar?”
Semua anak di kelas pun mengangguk-angguk, “Ya! Sekarang sudah benar!”
Ilustrasi di atas menggambarkan bahwa susu putih itu ibarat hidup manusia, dan coklat adalah Roh Kudus. Saat Allah Bapa telah menyelamatkan kita, maka Ia akan mengirimkan Roh Kudus untuk datang dan tinggal di dalam diri kita. Tapi itu tidak berarti bahwa Roh Kudus itu langsung mengendalikan setiap bagian dari hidup kita.
Roh Kudus dapat membantu hidup kita dan membuat kita merasakan ‘enak’nya jadi anak Tuhan (orang Kristen). Orang Kristen yang seturut dengan kehendak Tuhan adalah orang Kristen yang selalu berpikir dan bertindak seperti Kristus, dan hidup bukan untuk diri kita sendiri, melainkan untuk Dia yang telah menyelamatkan kita.
Untuk membuat Roh Kudus dapat benar-benar hadir untuk mengisi dan mengendalikan hidup kita, maka Roh Kudus itu perlu bercampur atau menjadi satu di dalam setiap kehidupan manusia. Dengan begitu, hidup manusia akan menjadi seperti susu coklat yang lezat, karena adanya campur tangan Tuhan di dalam setiap bagian kehidupan!
sumber : http://www.discipleblog.com/2015/04/teaching-kids-about-the-holy-spirit/
Mengetahui Cara Berpikir Anak
Anak-anak seringkali merasa kebingungan karena masalah atau pilihan yang harus mereka hadapi. Selalu ada perjuangan tarik menarik di dalam hati mereka, untuk bersikap benar atau sebaliknya.
Tak bisa disangkal lagi bahwa banyak anak-anak Tuhan yang tidak tahu bagaimana cara membiarkan Tuhan memimpin, membimbing dan mengubah hidup mereka. Ketika mereka mendengar tentang Roh Kudus, mereka tidak berpikir tentang adanya kuasa Roh yang berkuasa membebaskan anak-anak Tuhan dari kuasa dosa dan kematian!
Tuhan Yesus berjanji bahwa kehadiran Roh Kudus akan memberkati murid-muridNya. Seperti tertulis dalam “Yoh 14:16-18”, Aku akan minta kepada Bapa , dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya, yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu. Aku tidak akan meninggalkan kamu sebagai yatim piatu. Aku datang kembali kepadamu.” Setelah naik ke Surga, Yesus pun menepati janji-Nya dengan mengirimkan Roh Kudus yang akan mendampingi setiap anak-anakNya. Seperti tertulis di dalam 1 Kor 6 : 19, bahwa Roh Kudus itu akan tinggal dan menetap di dalam setiap murid Tuhan.
Sayangnya tidak banyak orang Kristen yang tidak memiliki Roh Kudus itu. Untuk dapat berjalan dengan Roh Kudus, seorang Kristen harus berada di dalam pengaruh kuasa Tuhan secara total. Kabar baik dari Tuhan Yesus itu adalah bahwa Tuhan akan secara langsung menguasai setiap orang yang percaya kepadaNya, baik itu orang dewasa maupun anak-anak. Bahwa Bapa kita yang baik dan menyayangi kita akan mencari dan memberkati serta mengisi setiap orang yang memohon Roh Kudus itu (Lukas 1 : 9 – 13)
Sebuah contoh tentang Roh Kudus di dalam hidup kita.
Pada suatu hari, seorang guru meletakkan segelas susu putih dan sebotol coklat di mejanya. Beberapa muridnya tampak antusias menunggu apa yang akan dilakukang oleh sang guru. Mereka pun memperhatikan gelas besar berisi susu putih dan botol berisi coklat di meja guru. Pelajaran pun dimulai. Sang Guru menuangkan coklat ke gelas berisi susu. Salah satu anak bertanya, “Apakah Pak Guru sedang membuat susu coklat?” Sang Guru tersenyum sambil mengangguk, dan mengangkat gelas susu itu. Terlihatlah endapan lapisan coklat yang agak tebal di bagian bawah gelas. Guru itu pun mulai meminum susu tersebut. Tapi ia hanya mendapatkan minuman susu yang berwarna putih, karena bagian coklatnya masih mengendap di bagian bawah.
Merasa aneh dengan apa yang dilihatnya, salah seorang anak yang bernama Jake berseru, “Itu bukan susu coklat, karena coklatnya belum tercampur dengan susu!”
Sang guru terlihat kaget, dan berkata, “Oh iya. Aku lupa mengaduknya.” Maka sang guru pun mengambil sebuah sendok dan mengaduk susu itu sehingga berwarna kecoklatan... Ia memperlihatkan gelas itu pada murid-muridnya, dan bertanya, “Apakah ini sudah benar?”
Semua anak di kelas pun mengangguk-angguk, “Ya! Sekarang sudah benar!”
Ilustrasi di atas menggambarkan bahwa susu putih itu ibarat hidup manusia, dan coklat adalah Roh Kudus. Saat Allah Bapa telah menyelamatkan kita, maka Ia akan mengirimkan Roh Kudus untuk datang dan tinggal di dalam diri kita. Tapi itu tidak berarti bahwa Roh Kudus itu langsung mengendalikan setiap bagian dari hidup kita.
Roh Kudus dapat membantu hidup kita dan membuat kita merasakan ‘enak’nya jadi anak Tuhan (orang Kristen). Orang Kristen yang seturut dengan kehendak Tuhan adalah orang Kristen yang selalu berpikir dan bertindak seperti Kristus, dan hidup bukan untuk diri kita sendiri, melainkan untuk Dia yang telah menyelamatkan kita.
Untuk membuat Roh Kudus dapat benar-benar hadir untuk mengisi dan mengendalikan hidup kita, maka Roh Kudus itu perlu bercampur atau menjadi satu di dalam setiap kehidupan manusia. Dengan begitu, hidup manusia akan menjadi seperti susu coklat yang lezat, karena adanya campur tangan Tuhan di dalam setiap bagian kehidupan!
sumber : http://www.discipleblog.com/2015/04/teaching-kids-about-the-holy-spirit/